Minggu, 27 Desember 2009

PEMBAHASAN

Di sekitar kita ditemukan berbagai bahan organic dan anorgahik yang hidup maupun mati, yang berasal dari makhluk hidup renik serta polutan yang mengandung debu, asap, uap dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut setiap saat dapat masuk kedalam tubuh atau menginfeksi kita, dan mampu menimbulkan berbagai penyakit ataupun kerusakan jaringan, akan tetapi, Tuhan telah melengkapi tubuh kita dengan system pertahanan tubuh atau imunitas.
System pertahanan tubuh merupkan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap bahan atau zat yang masuk ke dalam tubuh. Dan system pertahanan tubuh pada manusia tersusun atas system limfatik dan system kekebalan (imunitas).
A. Sistem Limfatik
Limfa adalah sebutan yang digunakan untuk cairan yang berada didalam pembuluh limfa. Awalnya, limfa berasal dari plasma dari plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di system peredaran darah. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan intersisial yang menisci ruang antara sel-sel di jaringan. Setelah beredar keseluruh tubuh, cairan tersebut dikumpulkan dan dikembalikan ke system peredaran darah melalui system limfa.
Fungsi system limfa adalah sebagai berikut :
1. Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke darah.
2. Mengabsorpsi lemak dan lacteal di usus halus kemudian mengangkutnya ke darah.
3. Membantu pertahanan tubuh melawan penyakit.
System limfatik terdiri dari dua bagian penting, yaitu pembuluh limfa serta berbagai macam jaringan dan organ limfoid. Dua bagian tersebut mempunyai fungsi masing-masing.
a. Pembuluh Limfa
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam system peredaran limfa. Peredaran limfa adalah peredaran terbuka. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengankut cairan kembali ke peredaran darah. Pembuluh limfa bermuara di pembuluh balik (vena) di bawah tulang selangka kanan dan di pembuluh limfa dada yang bermuara di tulang selangka kiri.
b. Organ-Organ Limfoid
Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagostik dan limfosit yang berperan penting untuk melawan penyakit. Organ-organ limfoid adalah :
1. Sumsum merah
Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. Saat dilepaskan dari sumsum merah, limfosit masih identik. Perkembanngan selanjutnya akan menjadi sel B atau sel T, tergantung pada tepat pematangannya.
2. Nodus Limfa
Nodus limfa diselubungi jaringan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus-nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit dan makrofag.
3. Limpa
Limpa adalah organ limfoid terbesar. Limpa mempunyai dua fungsi utama, yaitu membuang antigen yang terdapat dalam darah serta menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
4. Timus
Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Timus adalah satu-satunya organ limfoid yang tidak memerangi antigen secara langsung.
5. Tonsil
Tonsil adalah organ limfoid yang paling sederhana. Tonsil berfungsi untuk melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring. Tonsil pada manusia mencakup adenoid, tonsil saluran, palatin, dan lidah.
B. Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan terdiri dari kekebalan bawaan dan kekebalan adaptif
A. Kekebalan Bawaan
Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang melindungi tubuh, sel, dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan.
1. Perlindungan Permukaan
Kulit dan membran mukosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh. Selama kulit tidak rusak, epitelium yang berlapis keratin ini sulit ditebus mikroba. Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa adalah sebagai berikut :
1) Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (pH 3-5), sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak pada kulit mengandung zat kimia yang beracun bagi bakteri.
2) Mukosa lambung mengandung larutan HCl zat tersebut dapat membunuh mikroorganisme.
3) Ludah dan air mata mengandun lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri.
4) Lendir yang lengket akan memerangkap mikoorganisme yang masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
2. Kekebalan dalam Tubuh
Terdapat penghalang selain melindunngi permukaan tubuh, yaitu perlindungan dalam tubuh yang bersifat nonspesifik. Nonspesifik artinya penghalang tersebut melawan semua patogen tanpa membeda-bedakan.
a. Fagosit
Sel yang termasuk fagosit (sel pemakan) misalnya makrofag, neutrofil, dan eosinofil. Makrofag berasal dari monosit,yang merupakan bagian dari sel darah putih. Sedangkan neutrofil dan eosinofil juga merupakan bagian dari sel darah putih. Eosinofil merupakan fagosit yang lemah, tetapi berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit.
b. Sel Natural Killer (Sel NK)
Sel NK merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel – sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkannya sistem kekebalan adaptif. Sel – sel ini membunuh dengan cara menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia yang disebut perforin.
c. Protein Antimikroba
Protein antimikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen. Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh yang terinfeksi virus untuk melindungi bagian sel lain.
Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang bersirkulasi di darah dalam keadaan tiidak aktif.
B. Kekebalan Adaptif
Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila infeksi patogen yang sama terjadi di kemudian hari. Contoh sistem kekebalan adaptif yang penting adalah limfosit.
Limfosit
Perlu diingat bahwa limfosit telah matang sebelum bertemu dengan antigenyang akan dilawannya. Artinya, bukan antigen melainkan gen kitalah yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit.
Jika ada protein asing (antigen)masuk ke dalam tubuh, sel B yang telah terspesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut antibodi. Antibodi disebut juga imunoglobulin (lg) karena memiliki protein darah gamma globulin. Ada tiga jenis antigen, yaitu sebagai berikut:
a. Heteroantigen
b. Isoantigen
c. Autoantigen
C. Macam – Macam Kekebalan Tubuh
Terbagi atas :
a. Kekebalan aktif
Adalah bila tubuh menghasilkan antibodi untuk menahan molekul asing (antigen). Kekebalan aktif dapat juga terbentuk secara buatan yaitu dengan vaksinasi.
b. Kekebalan pasif
Adalah kekebalan yang di dapat dari pemindahan antibodi dari individu satu ke individu lainnya. Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya rabies
D. Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Kekebalan
a. AIDS
Penyakit AIDS disebabkan oleh HIV. HIV menginfeksi sel T limfosit yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh.
b. Autoimunitas
Adalah suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit Addison kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerosis, anemia pernissisus, dan lupus.